Gerakan Cinta Bahari, DKP Sulteng Gelar Lomba Mewarnai di Ampana Touna
  • PRL DKP
  • 15 Oktober 2023
  • 160 x

Ampana, PaluEkspres.com – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar lomba mewarnai bekerjasama dengan DKP Kabupaten Tojo Unauna (Touna).

Lomba yang dilaksanakan di JH Parks Ampana Kota, Kabupaten Tojo Unauna, Sabtu (14/10/2023), dibuka oleh Kepala DKP Kabupaten Touna Rahmat Basri dan dihadiri Kepala Bidang Pengelolaan Ruang Laut DKP Sulteng, Muh. Edward Yusuf mewakili Kepala DKP Sulteng H. Moh. Arif Latjuba, M.Si.

Kepala Bidang Pengelolaan Ruang Laut DKP Sulteng, Muh. Edward Yusuf membacakan sambutan Kepala DKP Sulteng H. Arif Latjuba saat menutup kegiatan lomba mewarnai mengatakan, dampak perubahan iklim, polusi plastik, penangkapan ikan yang berlebihan, dan kerusakan habitat laut telah mengancam ekosistem laut kita saat ini. Begitu banyak spesies laut yang terancam punah, dan banyak wilayah lautan yang telah rusak akibat aktivitas manusia.

“Jika kita tidak bertindak sekarang, kita mungkin akan kehilangan keajaiban ini untuk selamanya. gerakan cinta bahari bukan hanya tentang pelestarian, tetapi juga tentang menciptakan masa depan yang lebih baik bagi kita semua. ini tentang memastikan bahwa anak cucu kita juga akan memiliki kesempatan untuk mengagumi dan menikmati keindahan dan keajaiban lautan seperti yang kita nikmati saat ini,” ujarnya.


Sebagaimana diketahui bersama lanjutnya, Sulawesi Tengah diperhadapkan dengan luasnya wilayah laut yang menjadi kewenangan Provinsi Sulawesi Tengah yang meliputi 4 wilayah pengelolaan perikanan. Yaitu WPP 713 Selat Makassar, WPP 714 Teluk Tolo dan WPP 715 Teluk Tomini, serta WPP 716 Laut Sulawesi. Ke empat WPP tersebut memiliki karakteristik laut dan pesisir yang berbeda-beda, membuat gerakan cinta bahari sangat penting.

“Ini adalah panggilan bagi kita semua untuk melakukan perubahan positif dalam cara kita berinteraksi dengan lautan dan menjaga kelestariannya. Mari kita mencintai dan merawat lautan kita dengan tulus, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, mendukung praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan, dan berkomitmen untuk mengurangi jejak karbon kita agar membantu memperlambat perubahan iklim yang merusak laut kita,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Nur Masita M. Ardy, S.Pi, MP mengatakan, sebanyak 50 peserta yang berusia 6-8 tahun mengikuti lomba mewarnai dengan ketua Tim Juri Rasyid Hasan, S.Pd, M.Pd. Lomba ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Pengurangan Resiko Bencana atau yang dikenal dengan International Day for Disaster Risk Reduction (IDDR) yang diperingati setiap tanggal 13 oktober.

Penetapan perayaan hari pengurangan resiko bencana tersebut ditetapkan oleh badan persirikatan bangsabangsa atau PBB untuk mendorong masyarakat dan pemerintah untuk ambil bagian dalam membangun masyarakat yang tahan terhadap bencana alam.

Di Provinsi Sulteng, khususnya di Touna, DKP Sulteng melakukan upaya mitigasi bencana melalui beberapa kegiatan. Salah satunya dengan membangkitkan kesadaran menjaga lingkungan dengan melibatkan anak-anak dan remaja melalui kegiatan Hari Bersih Pantai, Gerakan Cinta Bahari, serta lomba Mewarnai bagi anak usia dini. Acara ini memungkinkan peserta untuk melihat sendiri seberapa besar masalah polusi plastik dan sampah di pantai. (bid/paluekspres)


Sumber : https://paluekspres.com/